Pastikan Potensi Panas Bumi, Rimbo Panti Segera Dibor

Senin, 25 September 2017 04:18:53 Berita Terbaru

PASAMAN, HALUAN -,Potensi energi panas bumi (Geothermal) di Rimbo Panti, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman, akan diketahui secara pasti. Hal itu menyusul rencana pengeboran oleh tim dari badan geologi Kementerian ESDM pusat di lokasi itu dalam waktu dekat. 

Untuk diketahui, energi panas bumi adalah energi panas tersimpan yang berasal dari dalam bumi. Energi ini berasal dari aktivitas tektonik dari dalam bumi. Selain itu, panas ini berasal dari panas matahari yang diserap oleh permukaan bumi dan ini bisa menghasilkan listrik.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM/PTSP) Kabupaten Pasaman, Hasiholan Hutagalung membenarkan bahwa Rimbo Panti bakal segera dibor. Pengeboran itu dilakukan untuk mendapatkan data landaian panas bumi dilokasi tersebut.

"Dari data awal, panas permukaan dilokasi itu hanya 36-99 derjat celcius, untuk kedalaman antara 500-1.500 meter. Panas permukaannya bisa mencapai 150-190 derjat celcius," ujar Hasiholan, saat dihubungi, Rabu (19/4).

Rencananya, kata dia, pengeboran dilakukan pada kedalaman 700 meter. Tim bersama instansi terkait dan pihak kecamatan akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana tersebut.

"Sosialisasi dilakukan di Kantor Camat Panti, Jumat (21/4) besok. Data sementara potensi listrik dikawasan itu cuma sebesar 30 Megawat (Mw). Pengeboran direncanakan dimulai pada 26 April 2017 ini," katanya.

Hasiholan mengakui, potensi listrik dari panas bumi itu sebenarnya dianggap kurang memadai sehingga tidak profit dari segi bisnis. Makanya, kata Holan, potensi energi panas bumi Rimbo Panti ini akan digabung dengan potensi yang sama di Cubadak, Duokoto dan Simisuh, Rao. 

"Nanti, potensi ditiga lokasi itu akan dijadikan menjadi satu wilayah kerja pertambangan (WKP). Sehingga menarik minat investor untuk menggarapnya," katanya. 

Jika rencana ini terwujud, kata Holan, maka akan memberikan banyak manfaat bagi daerah. Pasaman, kata dia, akan memiliki potensi listrik sehingga akan menarik minat para investor untuk berinvestasi. 

"Kita tak punya pasokan listrik, bagaimana orang mau berinvestasi di daerah ini. Padahal, orang mau bangun pabrik pakan ikan (pelet) disini (Pasaman), tapi tidak jadi karena kita tidak punya pasokan listrik memadai," kata Hasiholan.

Holan berharap, kegiatan pengeboran itu berjalan lancar dan segera didapat data pasti terkait potensi energi panas bumi diwilayah itu. 

"Harapannya semoga berjalan lancar. Selanjutnya panas bumi Cubadak, Duokoto, Simisu Rao dan Rimbo Panti dapat ditetapkan segera menjadi WKP," ucapnya.

Terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Pasaman, Yasri menyambut baik rencana pengeboran di lokasi tersebut, guna mengetahui pasti besaran potensi panas bumi. 

"Kita dukung. Ini adalah kabar yang baik. Pengeboran ini akan memberi data pasti potensi panas bumi yang kita miliki disitu (Rimbo Panti), sehingga bisa ditawarkan ke investor," ujar Yasri.

Yasri mengingatkan, setiap kegiatan mengeksplorasi bumi harus selalu memperhatikan kelestarian lingkungan, nilai-nilai estetika dan kearifan lokal masyarakat setempat. 

"Saya rasa itu tidak boleh diabaikan. Kegiatan pertambangan, termasuk rencana pengeboran ini jangan sampai merusak lingkungan, apalagi itu adalah kawasan cagar alam dan hutan lindung," ujarnya. (h/mg-yud)