MUSRENBANG SIMPATI 2018, MERANGKUM ASPIRASI MASYARAKAT
Jum'at, 9 Februari 2018
Pasaman, Humas, Potensi perekonomian kecamatan Simpang Alahan Mati (Simpati) sebagian besar adalah pertanian sawah dan perkebunan coklat. Untuk lebih meningkatkan perekonomian masyarakat, Camat Kecamatan Simpati menggagas sebuah program kreatif dan inovatif. Program tersebut diberi label “COPALAI JADI”, yaitu upaya peningkatan hasil pertanian tanaman Coklat, pala, kedelai, jagung dan padi.
Mendukung program tersebut Camat Simpati memetakan wilayah kecamatan Simpati menjadi tiga wilayah. Wilayah Barat difokuskan pada pengembangan tanaman pala, kedelai, Jagung dan Padi. Wilayah Timur diarahkan untuk pengembangan tanaman coklat, jagung dan padi. Di Wilayah tengah difokuskan pengembangan tanaman coklat, ikan nila dengan sistim mina padi.
Hal tersebut dipresentasikan oleh Camat Simpati Ridwan, S.KM. saat pelaksanaan musrenbang Kecamatan tahun 2018, di ruangan pertemuan kantor Camat Simpati, Selasa lalu, (06/02/2018).
Disamping program peningkatan ekonomi masyarakat pada bidang pertanian, Camat Simpati mengusulkan kepada Wakil Bupati Pasaman untuk membuka infrastruktur jalan dari equator nagari Ganggo Mudiak Kecamatan Bonjol tembus ke kecamatan Simpati sepanjang 4 kilometer.
“Pembangunan jalan ini sangat menguntungkan, karena akan memperpendek jarak tempuh dari Bonjol ke Simpang Alahan Mati, namun yang tak kalah penting pembukaan jalan tersebut akan membuka akses ke objek wisata permandian bulakan dan tiga objek wisata lainnya”, ujar Ridwan S.KM.
Wakil Bupati Pasaman dalam paparannya mengatakan, sawah di Kecamatan Simpati sudah mulai kesulitan air terutama pada musim kemarau, sedangkan Simpati punya sumber air yang melimpah namun mengalir ke wilayah Bagian Barat.
“Beberapa tahun ke depan, seiring pertambahan penduduk, kekurangan air akan semakin terasa. Momentum musrenbang ini saya lemparkan ide untuk membangun waduk penampungan air di Kecamatan Simpati ini”, kata H. Atos Pratama.
“Saya tantang masyarakat Simpati untuk memusyawarahkan dan memikirkan secara komprehensif pembangunan waduk tersebut. Waduk penampungan air tersebut dapat berfungsi sebagai irigasi pada musim kemarau dan sebagai pengendali banjir pada musim hujan”, ujar Atos Pratama menambahkan.
Di tempat dan pada waktu yang sama anggota DPRD Pasaman yang berasal dari Kecamatan Simpati Ahmad Khadafi ketika menyampaikan pokok-pokok pikirannnya mengatakan, dari banyak usulan program pembangunan yang disampaikan, pembukaan jalan tembus dari Bonjol ke Simpati sebagaimana diusulkan oleh camat perlu menjadi prioritas. (Harnel)